Manusia beretika, Etika ber-manusia
Hai teman teman.. Pada postingan kali ini
aku akan sedikit mengutarakan pendapat aku tentang etika.
Nah etika sendiri berasal dari bahasa yunani yaitu ethikos yang artinya timbul dari
kebiasaan. Etika tentunya diperlukan dalam kehidupan sehari hari, dalam
kehidupan bermasyarakat etika seolah olah telah menjadi “undang undang” yang
mengatur pergaulan manusia.
Apa itu
etika dan apa pentingnya dalam kehidupan bermasyarakat ?
Menurut pendapat aku, etika itu adalah bagaimana cara kita
bersikap, bertingkah laku, dan bertutur kata yang baik yang tidak menyinggung
perasaan orang lain. Contoh dari etika yaitu : tidak meludah di depan orang
lain, tidak berbicara kata kata kasar. Meskipun ada etika yang disuatu daerah
atau negara dianggap biasa, dari contoh tadi etika diartikan menjaga perasaan
orang lain. Jadi, manusia beretika adalah manusia yang mampu menganalisa (weiss menganalisa,boleh lah ,bisa bisa :v)
sebelum melakukan sesuatu, menganalisa disini adalah dapat berpikir terlebih
dahulu apakah tindakan atau perkataannya itu menyinggung orang lain atau tidak.
Aku mengilustrasikan etika dan manusia itu diibaratkan Pegunungan dan Udara
sejuk, manusia adalah pegunungan, dan etika adalah udara sejuk. Tanpa udara
sejuk, secara bentuk memang pegunungan tetaplah pegunungan , tapi kita yang
berada di pegunungan yang udaranya gerah, meskipun pegunungan itu indah, tetap
saja kita merasa tidak nyaman karena udara disana sangat gerah yang membuat
kita ingin segera menjauh dari pegunungan tersebut. Namun , apabila
pegunungannya indah dan berudara sejuk, kita pasti akan merasa nyaman, dan
betah berada di pegunungan itu. Sama halnya dengan manusia, manusia yang
beretika ketika bergaul akan memberikan “kesejukan” bagi orang lain, membuat
orang lain nyaman untuk bergaul dengannya, namun, apabila orang itu tidak
beretika seperti suka berkata kotor, tidak menghormati orang lain, akan membuat
kita “gerah” dan merasa tidak nyaman bergaul dengannya.
Emang apa bedanya Etika dengan
Sopan santun ?
Sopan santun dan etika memang mempunyai sangat banyak kesamaan,
yang membedakannya menurut aku Sopan
santun merupakan peraturan
hidup di masyarakat (Norma kesopanan) sedangkan etika merupakan
penjelasan mengenai apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak
dilakukan.
Lalu bagaimana cara mempelajari
etika ?
Etika itu bisa dipelajari dari pendidikan ,bukan hanya melalui
pendidikan formal, tapi juga bisa melalui didikan orang tua, didikan lingkungan,
bahkan dari pengalaman yang dialami juga bisa melatih kita untuk beretika.
Pendidikan orang tua merupakan pendidikan etika yang paling dasar dan yang
paling penting, kenapa demikian .. karena anak itu diibaratkan kertas putih
kosong, orang tualah yang pertama “menulis” berbagai macam pendidikan dasar di
kertas itu termasuk pendidikan etika untuk menjadi bekal sang anak dalam
kehidupannya kedepan. Selain itu, karena dibiasakan beretika dari kecil
dirumah, itu akan membuat anak akan terus menerapkan etika itu bahkan ketika
dia berada diluar rumah.
Menurut anda bagaimana etika anak
bangsa saat ini ?
Pesatnya kemajuan teknologi dan semakin giatnya budaya luar
‘memborbardir’ kebudayaan kita seolah olah mulai mengikis budaya asli
indonesia, termasuk etika. Perlahan memang, tapi seiring berjalannya waktu
perubahan itu semakin terasa, seolah olah memaksa kita sebagai anak bangsa
untuk meninggalkan kebiasaan lama kita, meninggalkan kebudayaan timur yang
merupakan jati diri asli bangsa kita. Orang tua yang dulunya dihormati, kini
dimaki. Miris memang. Itulah mengapa tadi dikatakan didikan orang tua sangat
penting, karena orang tua harus memberikan benteng yang kokoh supaya anak tidak
mudah dipengaruhi. Tapi, sekarang ini banyak orang tua yang terkesan tidak
memberikan pendidikan dasar yang kuat kepada anaknya. Sehingga akibatnya sang
anak menjadi sangat mudah terpengaruh pengaruh dari luar dan kemudian
mengadopsi budaya luar yang tidak sesuai dengan budaya di Indonesia.
Pengaruh luar memang tidak bisa dicegah, tapi itu bisa masih bisa
dibendung dan “disaring” melalui pembekalan da pendidikan tadi.
Lalu apa maksud judul postingan
anda “Manusia Beretika, Etika ber-manusia” ?
Kita bisa menjadi manusia beretika apabila kita mengerti, menganalisa,
dan memahami bagaimana cara untuk bertindak dan beretika sebagai seorang
manusia dalam bergaul di dalam masyarakat . Dan untuk bisa mengerti,
menganalisa, dan memahami cara untuk bertindak dan beretika dalam bergaul di
dalam masyarakat dibutuhkan kedewasaan dan ketenangan. Sebelum bertindak atau
bertutur kata ada baiknya kita melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu,
apakah kita pantas mengatakan dan melakukan hal itu pada saat itu atau tidak.
Atau seminimal mungkin cukup kita bayangkan bagaimana jadinya bila kita berada
diposisi orang lain kemudian melihat atau mendengar seseorang melakukan
tindakan atau menuturkan perkataan yang akan kita katakan, apakah kita
tersinggung atau tidak.
Sekian dulu ya postingan aku kali ini tentang etika, semoga
bermanfaat. ^^
Sumber : Pengertian etika - Wikipedia (
id.wikipedia.org/wiki/etika )
04.23 | | 0 Comments
Langganan:
Postingan (Atom)
Mengenai Saya
- Azri Dwi Rangga
- Saya adalah putra asli Kerinci Jambi yang terbit ke dunia tanggal 14 juli 1996
Diberdayakan oleh Blogger.